Sharing seputar Dunia Tkj dan Blogging ^^

Monday, August 8, 2016

Melindungi Serangan Brute Force dengan Fail2Ban di Centos 6/7

Artikel lalu di Linuxku.com telah membahas mengenai Fail2ban di server berdistro Ubuntu dan Debian, Anda bisa lihat di http://www.linuxku.com/2016/07/mencegah-serangan-brute-force-ssh.html. Sekarang giliran penulis bahas Fail2ban di Centos.

Penulis ulas kembali mengenai apa itu Fail2ban. Fail2ban adalah salah satu aplikasi sumber terbuka simpel dan mudah, yang digunakan untuk mencegah serangan brute force yakni dengan teknik serangan terhadap server dengan menggunakan percobaan terhadap semua kata kunci yang memungkinkan. Cara kerja fail2ban ini adalah dengan memblokir IP address yang memiliki ciri-ciri atau tanda-tanda serangan brute force terhadap server, dengan Fail2ban kita dapat menimalisir kemungkinan-kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi, apalagi jika IP server tersebut sudah banyak tersebar.
Perlu diketahui bahwa fail2ban ini tidak terdapat dalam lumbung (repository), jadi perlu Anda tambahkan pada lumbung EPEL.

Lakukan perintah berikut untuk memasang fail2ban:
$ sudo rpm -Uvh http://dl.fedoraproject.org/pub/epel/6/x86_64/epel-release-6-8.noarch.rpm
Lalu kemudian gunakan yum:
$ sudo yum install fail2ban 

Copy konfigurasi default fail2ban menjadi konfigurasi lokal:
$ sudo cp /etc/fail2ban/jail.conf /etc/fail2ban/jail.local
Lalu sunting konfigurasi tersebut:
$ sudo nano /etc/fail2ban/jail.local

Perhatikan gambar di atas berikut ini keterangannya saya ambil yang terpenting saja:
  • ignoreip jika dilihat dari namanya saja kita sudah tahu yakni mengabaikan IP tertentu atau pengecualian walaupun salah memasukkan password berkali-kali. Jika Anda ingin IP address berjumlah lebih dari satu, silahkan pisahkan dengan spasi antara IP yang satu dengan yang lainnya.
    Contoh 127.0.0.1/8 128.168.0.0/24
  • findtime adalah jumlah waktu sebuah IP yang akan diblokir dalam satuan detik. Secara default fail2ban memberikan waktu 600 detik ini berarti 10 menit. Jika Anda menginkan diblokir selama satu hari tinggal ganti saja menjadi 86400.
  • maxretry yakni jumlah percobaan yang dapat dilakukan oleh seseorang yang melakukan brute force, sebelum IP tersebut di blok dicatat dahulu oleh fail2ban jika sudah 3 kali maka dibanned. Secara default fail2ban memblokir 3 kali percobaan. Anda bisa mengubahnya menjadi 2 atau lebih banyak. Kalau hemat pribadi saya cukup 3 kali salah maka blokir.
Untuk beberapa pengaturannya silahkan ganti hal berikut:
  • destemail ganti root@localhost dengan alamat email yang Anda inginkan misalnya lapor@linuxku.com, pastikan terlebih dahulu bahwa Server a sudah mempunyai mail server.
  • Kemudian lakukan pengaturan untuk beberapa service yang perlu misalnya ssh, dropbear, dan lain-lain. Anda bisa mengaktifkannya atau mengubah port yang disesuaikan jika memang beberapa port seperti SSH tidak Anda gunakan port defaultnya.
 

Langkah terkakhir yakni restart fail2ban untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik:
$ sudo service fail2ban restart
Anda dapat mengecek iptabes apakah fail2ban sudah menangani masalah bruteforce ssh atau belum dengan cara:
$ sudo iptables -L

Semoga bermanfaat :)

Website ini menganut paham demokrasi wkwk
Jangan lupa gunakan emot biar akrab gan (/ ^.^)/
EmoticonEmoticon